Tembak Jatuh Jet Tempur Suriah Tahun 2017, Pilot AS Diberi Medali

WASHINGTON - Seorang pilot Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menerima medali Distinguished Flying Cross karena menembak jatuh pesawat jet tempur Suriah pada tahun 2017. Penjatuhan pesawat asing oleh militer Pentagon itu merupakan yang pertama kali dalam 18 tahun terakhir.

Pilot pesawat tempur F-18 Super Hornet, Letnan Mike "MOB" Tremel, menembak jatuh pesawat tempur Su-22 rezim Suriah setelah menyerang basis pemberontak yang didukung Washington di dekat Raqqa pada Juni 2017.

Pada saat itu, Raqqa dianggap sebagai ibu kota de facto kelompok ISIS. Militer Damaskus kala itu menyatakan, jet tempurnya ditembak jatuh AS saat menyerang basis ISIS.Tak jelas nasib pilot Suriah yang pesawatnya ditembak jatuh.Tindakan pilot Pentagon itu membuat Rusia marah dan melontarkan ancaman pembalasan.
Versi Pentagon, jet tempur Su-22 Suriah telah menjatuhkan bom di dekat posisi yang Pasukan Demokrat Suriah (SDF) di Kota Ja'Din, Tabqah, yang didukung Washington.Tremel adalah lulusan akademi senjata tempur Angkatan Laut, yang dikenal sebagai "Top Gun". Dia lulusan tahun 2004.
Mengutip Military.com, Selasa (11/9/2018), medali diberikan untuk kepahlawanan atau pencapaian luar biasa selama penerbangan udara. "Ini adalah upaya tim yang mutlak," kata Tremel, yang menegaskan aksinya merupakan hasil kerja tim.

"Seluruh misi kami di luar sana adalah untuk mengalahkan (kelompok ISIS), memusnahkan ISIS," katanya.

“Kapan saja, jika (misi) ini telah diturunkan, itu pasti sangat bagus. Kami akan mendapatkan keberhasilan dari misi dan berangkat lagi untuk terus menjatuhkan bom pada ISIS," ujarnya.

Medali diberikan oleh Kepala Penerbangan Angkatan Laut, Wakil Laksamana DeWolfe Miller III, dalam acara konvensi tahunan Tailhook Association’s di Nugget Casino Resort, Nevada selama akhir pekan lalu.